IHT “Peningkatan Kompetensi Guru untuk Pengembangan Diri melalui Kebiasaan Refleksi dan Persiapan Observasi Kelas”
- Rabu, 14 Februari 2024
- Administrator
- 0 komentar
Kamis, 15 Februari 2024- SMA Negeri 1 Siantan melaksanakan In House Training dengan tema “Peningkatan Kompetensi Guru untuk Pengembangan Diri melalui Kebiasaan Refleksi dan Persiapan Observasi Kelas”. Tema ini diusung mengingat pengelolaan kinerja guru dan Kepala Sekolah mulai Januari 2024 dilakukan melalui Platform Merdeka Mengajar yang sekaligus terintegrasi dengan e-Kinerja BKN. Dilansir dari laman kemendikbud.go.id, kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara dan Mentri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 17 Tahun 2023 dan Nomor 9 Tahun 2023 tentang Sistem Informasi Pengelolaan Kinerja Aparatur Sipil Negara Guru.
Dalam mendukung penerapan pengelolaan kinerja melalui PMM, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Siantan Ibu Diana Rosanti, S.Pd., M.Pd memilih untuk melakukan IHT (In House Training) dengan Tema “Peningkatan Kompetensi Guru untuk Pengembangan Diri melalui Kebiasaan Refleksi dan Persiapan Observasi Kelas” guna membantu guru dalam proses persiapan observasi kelas.
Kegiatan hari pertama IHT pada 13 Februari 2024 dilaksanakan dengan menghadirkan pemateri yang luar biasa dan sangat memotivasi beliau adalah Bapak Dr. Wasimin, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Barat. Pada pertemuan pertama Guru diberikan materi mengenai upaya peningkatan kompetensi guru dan pengembangan diri serta kebiasaan refleksi. Beliau mengingatkan kembali para guru mengenai 8 keterampilan dasar mengajar serta berbagai contoh kegiatan refleksi yang baik.
Kegiatan hari kedua IHT dilaksanakan pada 15 Februari 2024 karena pada tanggal 14 Februari bertepatan dengan dilaksanakannya pemilu serentak. Pada hari kedua IHT juga menghadirkan pemateri yang luar biasa dan memotivasi yaitu Heni Widya Septiani, S.Pd selaku Guru di SMA Negeri 1 Siantan dan berstatus sebagai Guru Penggerak. Materi yang disampaikan mengenai segitiga restitusi. Segitiga restitusi menjadi poin penting yang perlu dikuasai oleh guru karena segitiga resitusi memberikan pemahaman kepada siswa mengenai konsekuensi tindakan yang dilakukan, belajar dari kesalahan, dan belajar memperbaiki hubungan dengan yang lainnya. Tentunya hal ini memerlukan bimbingan oleh guru.
Seperti kegiatan IHT sebelumnya, kegiatan IHT kali ini juga memberikan dampak positif bagi peserta yang menghadiri. Antusiasme para guru dalam mengikuti kegiatan IHT sangat besar baik dari awal kegiatan hingga pada penghujung kegiatan. Besar harapan melalui kegiatan ini guru akan melakukan upaya pengembangan diri baik melalui peningkatan kompetensi dan lain sebagainya.
Redaksi oleh: Admin Website SMANSASI